Pembuktian itu ditunjukkan saat Iwan menggelar konser tunggal bertajuk Perayaan Karya Iwan Fals di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu malam (3/9). Penyanyi pemilik nama lahir Virgiawan Listanto itu menghelat konser yang dihadiri lebih dari 40 ribu penggemarnya, Orang Indonesia atau familiar disebut Oi, dan Fals Mania di hari kelahirannya sendiri yang ke-55 tahun.
Meski nyaris setiap tahun selalu mengadakan konser, baik tunggal maupun sebagai pengisi acara, Iwan mengaku konser kali ini terasa lebih istimewa. Keinginan konser sang legenda hidup dunia musik Indonesia itu datang dari dia sendiri.
"Biasanya saat ulang tahun tak pernah ada perayaan khusus, hanya pengajian dan didatangi saudara serta Oi, sebenarnya saya juga tak enak hati tidak ada perayaan. Ketika saya melihat anak saya ulang tahun dirayakan di sekolahnya, akhirnya saya memutuskan untuk merayakannya dengan konser," kata Iwan saat bercerita kepada awak media sesaat sebelum konser berlangsung.
Berikut Video lengkap Iwan Fals - Konser Sang Legenda
"Dengan konser ini, saya merasa perlu berkomunikasi juga dengan penggemar. Semoga lagu-lagu ini bisa menyelesaikan sedikit dari masalah orang-orang di luar sana," lanjutnya.
Iwan memang masih, dan tampaknya akan selalu, peduli dengan masalah sekitarnya. Kepedulian itulah yang membuat ia terkenal dengan lagu-lagu bernuansa kritik sosial. Ia dianggap mampu menyuarakan kaum marjinal yang kadang tak terdengar gemanya sampai ke kuping para pejabat negeri.
Namun Iwan juga adalah sosok lelaki yang hangat. Itu terlihat dari banyaknya lagu Iwan yang romantis. Namun bukan romantisme cengeng seperti kebanyakan lagu era modern, melainkan ia mengatakannya dengan 'jantan'.
Iwan mengaku ia kerap dikritik karena kini lebih banyak menulis lagu cinta alih-alih menyoroti berbagai masalah bangsa seperti kemiskinan, politik, hingga kesejahteraan. Atas kritik tersebut, sang legenda ternyata punya filosofi baru.
"Banyak hal sebenarnya yang menarik, mulai dari amesti pajak sampai akrobat politik, tapi suatu kali saya berpikir bahwa di sekeliling diri saya pun banyak hal yang penting dan belum terjawab. Misal, saya melihat bahkan ada Oi yang masih meninggalkan sampah, mengapa? Atau bagaimana Oi menyiapkan dirinya dari rumah untuk datang ke konser?" katanya.
"Saya sering dikritik bahwa saya tidak lagi kritis. Saya cuma berpikir bahwa di sekitar diri sendiri saja masih banyak masalah yang belum selesai, mengapa tidak memulai dari diri sendiri dahulu?" lanjutnya. "Saya mencoba melihat dari sisi yang tak banyak dilihat orang.”
Sederhana dan Abadi
Meski memiliki filosofi lebih sederhana, namun Iwan tak berarti meninggalkan karya-karya dia yang sudah merebut hati jutaan penggemarnya di seluruh Indonesia. Setidaknya, 50 ribu dari mereka memadati Pantai Carnaval Ancol tadi malam.
Sudah datang sejak siang, para Oi antusias menunggu 'Bang Iwan' muncul di atas panggung. Tak masalah harus melewati pemeriksaan hingga tiga lapis, asal bertemu dengan sang idola.
Yang membedakan sang legenda dengan penyanyi baru menetas saat mengadakan konser adalah ketika mereka berada di atas panggung. Iwan tak perlu beragam penari, aksesori, pakaian, sikap atau tarian berlebihan yang kerap dibawakan penyanyi era kini. Iwan tampil sangat sederhana untuk seorang penyanyi papan atas yang sedang konser tunggal.
Iwan Fals - Konser Sang Legenda Full
4/
5
Oleh
admin